Selasa, 14 Mei 2013

Household Food Insecurity Was Prevalent in Java during Indonesia’s Economic Crisis

  1. Pascale Valois


Abstrak

Penilaian yang valid ketahanan pangan rumah tangga adalah penting, terutama dalam situasi yang berubah dengan cepat seperti krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1998. Alat Cornell-Radimer untuk mengukur ketahanan pangan rumah tangga sekarang telah digunakan dalam beberapa pengaturan sosial dan ekonomi. Sebuah adaptasi alat ini digunakan dalam konteks krisis ekonomi Jawa, Indonesia pada bulan Juni-Agustus 1998 dalam sebuah survei dari 1423 ibu dengan anak-anak <5 y lama. Data kualitatif dan kuantitatif memberikan kontribusi terhadap pemahaman kerawanan pangan dan memberikan bukti untuk beberapa aspek validitas.
Data menunjukkan substansial rumah tangga rawan pangan dengan 94,2% rumah tangga ditemukan yakin atau tidak aman tentang situasi pangan mereka di tahun sebelumnya. Dari responden, 11% melaporkan kehilangan berat badan pada tahun sebelumnya karena kekurangan makanan. Ketahanan pangan di Jawa pasti terganggu oleh krisis ekonomi. Hasil ini menunjukkan, atas dasar pemahaman kualitatif dan kuantitatif dari kerawanan pangan, bahwa alat ini memberikan ukuran yang berguna situasi di Jawa pada tahun 1998. Dari studi ini dan lainnya dilakukan baru-baru, alat atau yang dibangun menggunakan pendekatan yang sama seperti itu telah ditemukan untuk menjadi berguna dalam berbagai pengaturan di mana ada kebutuhan untuk memahami dan mengidentifikasi kerawanan pangan rumah tangga untuk tujuan memperkirakan dan monitoring prevalensi dan sasaran kebijakan dan program. Penelitian lebih lanjut untuk memvalidasi pendekatan ini dalam berbagai pengaturan dibenarkan.


Cr: http://jn.nutrition.org/content/131/10/2685.long

Tidak ada komentar:

Posting Komentar