Rabu, 12 Juni 2013
Associations of Gestational Exposure to Famine with Energy Balance and Macronutrient Density of the Diet at Age 58 Years Differ According to the Reference Population Used
abstrak
Individu terkena Kelaparan Belanda 1944-1945 selama kehamilan telah meningkat adipositas, yang mungkin disebabkan karena perubahan asupan energi, aktivitas fisik, atau efisiensi metabolisme. Kami mempelajari 357 orang yang lahir antara Januari 1945 dan Maret 1946 yang ibunya mengalami kelaparan selama kehamilan atau segera sebelumnya, 298 orang yang lahir di sama 3 lembaga selama 1943 atau 1947 (kontrol waktu), dan 311 kontrol saudara sesama jenis. Kami memperoleh frekuensi makanan dan data aktivitas fisik dengan kuesioner antara 2003 dan 2005 (usia rata-rata 58 tahun). Kami mendefinisikan paparan kehamilan sebagai paparan jatah <3762 kJ / d (<900 kkal / hari) selama setidaknya 10 minggu. Untuk populasi penelitian secara keseluruhan, asupan energi adalah 9225 ± 2650 kJ / d dan aktivitas fisik adalah 7380 ± 4331 setara metabolik (MET) · min / minggu. Dibandingkan dengan kontrol waktu, paparan kelaparan kehamilan dikaitkan dengan 113 kJ / d (95% CI, -272, 502) asupan energi yang lebih tinggi, 0,01 persen (95% CI, -0.88, 0.89) lebih tinggi kepadatan lemak, 688 MET · min / minggu (95% CI, -1.398, 23) aktivitas fisik rendah, dan 63 kJ / d (95% CI, -130, 259) yang lebih tinggi memprediksi pengeluaran energi (PEE). Dibandingkan dengan kontrol saudara, paparan kelaparan kehamilan dikaitkan dengan 4 kJ / d (95% CI, -702, 711) asupan energi yang lebih tinggi, 2,01 persentase poin (95% CI, 0,38, 3,63) kepadatan lebih tinggi lemak, 97 MET · min / wk) (95% CI, -1243, 1050) skor yang lebih rendah aktivitas fisik, dan 188 kJ / d (95% CI, -163, 539) Pee tinggi. Spesifik gender asosiasi (P <0,05 untuk heterogenitas) muncul untuk kepadatan protein dan kencing menggunakan kontrol waktu dan asupan energi dengan menggunakan kontrol keluarganya. Asosiasi lemah, berbeda dengan pilihan kontrol, dan mungkin mencerminkan variabilitas sampel atau perbedaan metodologi. Persistent ketidakseimbangan energi kecil bisa menjelaskan peningkatan berat individu kelaparan terpajan.
cr: http://jn.nutrition.org/content/139/8/1555.full
translate by: Kasrawita K M O
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar