Rabu, 12 Juni 2013

Maternal Hepcidin Is Associated with Placental Transfer of Iron Derived from Dietary Heme and Nonheme Sources

  1. Kimberly O. O’Brien


abstrak

Para penentu transportasi plasenta zat besi tetap besar uncharacterized. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan faktor-faktor penentu janin mentransfer Fe dari maternal tertelan heme diet dan non-heme Fe. Penelitian ini dilakukan di 19 wanita hamil (16-32 y) yang tertelan intrinsik berlabel 58Fe-heme dan Fe sumber nonheme (57FeSO4) selama trimester ketiga kehamilan. Pada pengiriman, darah ibu dan sumsum diperoleh untuk menilai 57Fe neonatal dan pengayaan 58Fe sebagai fungsi ibu / neonatal Status Fe [serum ferritin (SF), reseptor transferin, hemoglobin (Hb), total tubuh Fe, dan hepcidin]. Ada persentase yang lebih besar maternal diserap 58Fe tracer hadir dalam neonatus dibandingkan dengan 57Fe tracer (5,4 ± 2,4 vs 4,0 ± 1,6, P <0,0001).
Bersih diet nonheme Fe (mg) dan heme Fe (mg) ditransfer ke janin berdua berkorelasi terbalik dengan ukuran ibu serum hepcidin (P = 0,002, r2 = 0,43, P = 0,004, r2 = 0,39) dan SF (P = 0,0008 , r2 = 0,49, P = 0,003, r2 = 0.41) dan secara langsung terkait dengan neonatal Hb (P = 0,004, r2 = 0,39, P = 0,008, r2 = 0.35). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selama kehamilan tampaknya ada penggunaan janin preferensial maternal dicerna Fe berasal dari makanan, hewani sumber heme dibandingkan dengan Fe tertelan sebagai besi sulfat. Hepcidin serum ibu dan ibu / neonatal Status Fe mungkin memainkan peran dalam penyerapan plasenta diet heme dan nonheme Fe.

cr: http://jn.nutrition.org/content/142/1/33.full 
translate by: Kasrawita K M O

Tidak ada komentar:

Posting Komentar